Senin, 06 Januari 2014

LEADER DAN LEADERSHIP



Nama                   : Servasius wanda
Prodi                    : Administrasi Negara
N I M                    : 2013210094
Mata Kuliah        :Administrasi Perkantoran
Nama Orang tua :Martinus Nu

ANALISA :   Menjdi seorang “Leader”  atau pemimpin harus selalu siap dalam menjalankan tugas yang sudah di amanatkan,dan mampu mengambil keputusan dalam keadaan apapun dengan pikiran yang rasional serta bijaksana. Pemimpin juga harus memilki kemampuan yang melebihi kemampuan anggota biasa atau bawahannya,mempengaruhi dan menggerakan bawahan untuk berbuat sesuatu atas program-program kerja.
Dalam” leardership”atau kepemimpinan dimana masyarakat sangat mengharapkan seorang pemimpin yang tidak membedakan Gender,HAM agar masyarakat dapat menikmati pelayanan Publik dengan hasil yang prima dan memuaskan.
Untuk mempersiapkan dan melaksanakan tugas dengan efesien atas konsep-konsep,pemimpin harus selalu bertanggung  jawab,berani mengambil tindakan dan mengambil resiko, dari apa yang sudah disepakati dari konsep-konsep yang sudah di tetapkan dengan angota atau bawahannya.
Pemimipin juga sangat diharapkan oleh anggota dalam melaksanakan pelayanan publik adalah memberi motivasi dan juga memiliki produktifitas yang tinggi,tegas dan berwibawa
Kepemimpinan pada hakikatnya adalah suatu seni dan ilmu untuk mempengaruhi orang lain, atau orang-orang yang dipimpin sehingga dari orang-orang yang dipimpinnya timbul suatu kemauan, respek, kepatuhan dan kepercayaan terhadap pemimpin untuk melaksanakan apa yang dikehendaki oleh pemimpin, atau tugas-tugas dan tujuan organisasi, secara efektif dan efisien. Seni kepemimpinan mengandung arti suatu kecakapan, kemahiran dan keterampilan tertentu untuk mempengaruhi orang-orang yang dipimpin.
Di dalam kehidupan sehari-hari dan juga dalam kepustakaan munculah istilah yang serupa dengan itu dan kadang-kadang dipergunakan silih berganti seakan-akan tidak ada bedanya satu dengan yang lain, yaitu pimpinan, kepemimpinan, dan kepemimpinan. Hal tersebut mungkin dapat menimbulkan kekacauan dalam pemikiran yang berakibat tentunya kekacauan dalam tindakan dan perbuatan seseorang dan masyarakat, karena istilah-istilah tersebut masing-masing  mempunyai arti sendiri-sendiri.